Environmental, Social, Governance

Mewujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan Melalui Prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)
Sebagai pelaku utama di sektor kepelabuhanan, PT Pelindo Terminal Petikemas berkomitmen untuk menghadirkan pertumbuhan bisnis yang tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi Indonesia.
Komitmen ini diwujudkan melalui integrasi prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam setiap aspek operasional. Pendekatan ini menegaskan bahwa keberhasilan bisnis bukan hanya tentang capaian jangka pendek, tetapi juga tentang kemampuan menjawab tantangan jangka panjang secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Sebagai panduan utama, SPTP telah mengadopsi delapan prinsip keberlanjutan yang menjadi fondasi budaya kerja kami:
- Investasi Bertanggung Jawab
- Strategi dan Praktik Bisnis Berkelanjutan
- Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan
- Tata Kelola yang Baik
- Komunikasi yang Informatif
- Prinsip Inklusif
- Pengembangan Sektor Unggulan Prioritas
- Koordinasi dan Kolaborasi
Prinsip-prinsip ini membentuk budaya keberlanjutan yang tidak hanya menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan, tetapi juga ditanamkan secara menyeluruh kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Melalui berbagai saluran komunikasi, seperti situs web, media sosial, forum internal, hingga kolaborasi aktif dengan mitra kerja dan pemangku kepentingan lainnya, kami memastikan bahwa prinsip-prinsip ESG mengakar di seluruh lini organisasi.
Aspek Lingkungan

Mengelola Operasional Ramah Lingkungan untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Bagi kami, keberlanjutan lingkungan bukanlah pilihan, melainkan bagian tak terpisahkan dari operasional sehari-hari, baik di area terminal maupun perkantoran. Komitmen ini tercermin melalui kepemilikan dokumen AMDAL, pelaksanaan UKL-UPL, pemenuhan baku mutu lingkungan, serta pengoperasian sistem yang dirancang untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Kami mengimplementasikan Sistem Manajemen Lingkungan yang mengacu pada standar internasional ISO 14001:2015 di tujuh terminal serta kantor pusat. Langkah ini memperkuat pendekatan sistematis dan terukur dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kepatuhan operasional.
Tak hanya fokus pada sistem, kami juga menaruh perhatian besar pada pengembangan kapasitas manusia. Melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi berkelanjutan, kami mendorong lahirnya talenta-talenta dengan keahlian teknis di bidang lingkungan yang mumpuni. Upaya ini turut mempercepat adopsi teknologi terkini demi pengelolaan lingkungan yang lebih inovatif, efisien, dan bertanggung jawab.

Pelindo mendukung sepenuhnya komitmen pemerintah Indonesia dalam menangani pemanasan global dan perubahan iklim. Apalagi, sebagai korporasi yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan dan logistik, Perseroan berpotensi besar terdampak negatif akibat pemanasan global dan perubahan iklim. Pemanasan global akan menyebabkan es di kutub utara mencair dan memicu kenaikan permukaan air laut sehingga wilayah atau bangunan yang berada di kawasan pantai berpotensi terendam, bahkan tenggelam.
Komitmen dan kepedulian Perseroan untuk mewujudkan kelestarian lingkungan juga dipengaruhi oleh praktik operasional Pelindo yang turut menyumbang emisi gas rumah kaca dari penggunaan energi listrik dan bahan bakar minyak dalam operasional sehari-hari. Tak hanya itu, jasa kepelabuhan dan logistik juga menghasilkan limbah, terutama sampah yang turut menyumbang emisi gas rumah kaca jika tidak dikelola dengan baik. Dukungan Pelindo tak lepas dari komitmen Perseroan untuk bergerak bersama pemangku kepentingan yang lain untuk mewujudkan kelestarian lingkungan.
Aspek Sosial

Menciptakan Dampak Sosial Berkelanjutan bagi Semua
Kami percaya bahwa keberlanjutan hanya dapat dicapai ketika seluruh pemangku kepentingan dilibatkan dan diberdayakan. Komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial mencakup karyawan, pelanggan, masyarakat sekitar, hingga publik secara luas, melalui kebijakan dan program yang mencerminkan praktik ketenagakerjaan yang adil, perlindungan hak konsumen, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat.
Di lingkungan kerja, kami berupaya menciptakan suasana yang aman, sehat, dan inklusif. Kesejahteraan dan pengembangan profesional karyawan menjadi prioritas, seiring dengan upaya membangun budaya kerja yang positif dan kolaboratif. Bagi pelanggan, kami menjunjung tinggi transparansi serta komunikasi yang terbuka dan bertanggung jawab.
Lebih dari itu, kami menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-1/MBU/03/2023. Program ini mencakup berbagai inisiatif, mulai dari pelatihan keterampilan masyarakat, pembangunan sarana publik, bantuan keagamaan, program penghijauan, hingga peningkatan infrastruktur umum, dengan fokus utama pada penguatan ekonomi kerakyatan dan penciptaan lapangan kerja.
Untuk memastikan program berjalan efektif dan berdampak nyata, kami secara aktif berkoordinasi dengan Unit TJSL Pelindo Kantor Pusat. Kolaborasi ini memungkinkan pelaksanaan TJSL yang lebih terarah, sinergis dengan pemerintah daerah, serta menjawab kebutuhan masyarakat secara holistik.
Program Pengembangan UMK (Usaha Menengah Kecil)

Kontribusi BUMN dalam pemberdayaan terhadap UMKM, koperasi dan masyarakat dikuatkan dengan terbitnya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. PER-05/ MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (TJSL BUMN). Berdasarkan peraturan terbaru tersebut, BUMN bisa menerapkan TJSL melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil atau Program Pendanaan UMK, serta Bantuan dan/atau Kegiatan Lainnya.